Jangan mengaku pemberani kalau Anda takut keluar rumah jam tiga dini hari, gelap, dingin dan seram. Ada banyak teror jam tiga dini hari, di pasar, di terminal dan di depan rumah saya. Tapi saya tidak takut, karena saya sedang tidur.
Kalau pun masih bangun, saya akan berusaha sangat keras untuk tidur. Saya lapar kalau memaksa untuk tetap bangun. Sepertiga malam terakhir datang setiap hari, jangan pura-pura tidak tahu, kecuali saya.
Saya lahir jam tiga dini hari dan langsung menangis saat itu juga, bukan karena takut, tapi skenarionya begitu. Saya tidak berani melawan skenario, takut tidak diajak main film lagi. Dan semua orang tersenyum ketika saya menangis, tapi saya tidak protes, salah satu sisi baik saya yang lain.
Ibu saya sudah mau meninggal jam tiga dini hari, tapi tidak jadi karena yang lain masih tidur. Beliau pergi saat yang lain sudah bangun semua, jam sembilan pagi hari. Tapi kakek dengan gagah berani pergi jam tiga dini hari setelah dibacakan surat Yaasin oleh tetangganya yang Ustadz.
0 komentar:
Posting Komentar